Merawat Motor Matic
Saat ini motor tidak sekedar menjadi kebutuhan namun ternyata sudah berkembang menjadi life style. Jika dulu variasi sepeda motor hanya sebatas motor bebek dan motor untuk pengendara laki-laki saja, maka sekarang tidak lagi demikian. Motor bebek misalnya, sekarang variannya sudah sangat banyak. Mulai dari yang manual hingga ke matic. Bahkan motor matic kini mulai menggantikan dominasi motor bebek manual.
Pengguna motor matic umumnya adalah kaum hawa. Mereka gemar mengendarai motor matic karena dirasa lebih praktis pengoperasiannya sekaligus mampu memberikan kenyamaan. Kita tidak perlu repot-repot pindah gigi. Dengan mengendarai motor matic, kaki kita dijamin tidak lagi terlalu pegal, khususnya saat menghadapi kemacetan lalu lintas.
Desain motor matic sekarang ini juga lebih fesyen. Rupanya produsen motor matic sangat menyadari bahwa konsumen produknya adalah kaum hawa. Jadi mereka pun mendesain sebagaimana seorang desain pakaian, selalu mengikuti perkembangan mode. Walhasil, banyak kaum hawa yang semakin jatuh hati dan menjatuhkan pilihan pada motor matic.
Motor matic memang memberikan kenyamanan bagi pengendaranya. Namun jika tidak dirawat dengan tepat, kenyamanan tersebut bisa jadi tidak akan pernah kita dapatkan sama sekali. Agar motor matic tetap memberika kenyamanan dan performanya selalu terjaga, berikut ini tips perawatan motor matic yang harus selalu rutin kita lakukan.
- Panaskan motor selama satu hingga lima menit sebelum kita menggunakannya.
- Jangan sering merubah laju secara mendadak. Misalnya saat kita melaju kencang, tiba-tiba mengerem mendadak. Hal ini bisa memperpendek masa kerja mesin.
- Gantilah oli shockbreaker setiap pemakaian 10 ribu kilometer.
- Bersihkan ruang transmisi secara teratur setiap pemakaian 4 ribu kilometer.
- Periksa kondisi roller dan vent belt. Gantilah jika sudah rusak. Pastikan menggunakan onderdil baru yang orisinil.
- Periksa aki dan busi. Jika keduanya tidak berfungsi segeralah ganti dengan onderdil baru yang orisinil.
- Gantilah oli transmisi secara periodik setiap 5 ribu kilometer dan oli mesin setiap 10 ribu kilometer.
- Pastikan tanki bensin tidak dalam keadaan kosong. Kita tidak perlu menunggu jarum indikator bensin menunjuk pada huruf E saat mengisinya.
0 komentar:
Posting Komentar